Wednesday, December 9, 2015

Keuntungan dan Kerugian Berpacaran

Kelebihan dan Kekurangan serta Bahaya dan Dampak Negatif Berpacaran

Sebenarnya apa sih manfaat dari berpacaran atau memiliki pacar? Mungkin para pembaca sekalian ada beberapa yang sudah berpacaran atau memang ada yang menjaga diri agar tidak pernah mengenal berpacaran sebelum menikah. Memang agama kita, Islam tidak mengizinkan umatnya untuk berpacaran, namun jika hanya untuk sebatas saling mengenal atau taaruf mungkin diperbolehkan. Oleh karena itu disini penulis akan membahas tetang keuntungan dan kerugian pacaran supaya, anda tahu dan bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah. Disini penulis hanya mengungkap pacaran dari segi hanya mengenal satu sama lain yang tujuannya adalah untuk saling menyemangati dan pacaran adalah sebuah langkah untuk menuju pernikahan. Penulis membuat artikel ini bukan berdasar hanya pada imajinasi penulis sendiri namun berdasarkan pengamatan dan fakta - fakta yang jelas dan yang penulis alami sendiri.

Keuntungan atau Manfaat Berpacaran :
1.   Sedikit sekali orang yang tau bahwa sebenarnya saling mengenal secara dekat satu sama lain antara lawan jenis iti mempunyai efek yang positif terhadap masing - masing individunya? Hal - hal positif yang bisa dirasakan adalah akan semakin semangat, dari yang sebelumnya pemalas akan menjadi lebih rajin, yang awalnya sholatnya masih bolong - bolong dengan mempunyai teman dekat maka sholatnya akan menjadi lebih rajin, itulah hal yang penulis rasakan sebeblum penulis menikah.
2.   Pacaran merupakan suatu proses tahap seseorang menuju pernikahan. Manfaat pacaran adalah supaya kita bisa saling mengenal calon suami atau istri kita, apakah ada kesamaan visi dan misi, apakah calon suami atau istri kita penyayang atau tidak, apakah calon kita berasal dari keluarga baik - bai atau tidak.
3.   Banyak pendapat tentang keuntungan punya pacar, dan nampaknya semua orang pun setuju punya pacar itu menyenangkan. Tapi aku akan lebih spesifik dengan melihat dari beberapa perspektif,
4.   Memiliki pacar bisa menjadi sebuah investasi bahkan menambah tabungan masa depan. Bukan tidak mungkin pacar dapat menjadi partner bisnis, sehingga kita berpeluang menambah pendapatan dan juga memberikan kita motivasi untuk persiapkan tabungan masa depan (pernikahan) lebih matang.
5.   Menjalin hubungan dengan dengan orang lain dapat melatih kemampuan bersosialisasi seseorang. Secara alamiah kita terjalin hubungan dengan keluarga, dan memiliki pacar yang notabene bukan keluarga sedarah dapat memberikan pandangan & rasa pengalaman lain pada kehidupan kita sebagai makhluk sosial.
6.   Siapa sangka berpacaran itu mampu menjaga pandangan kita dari hal - hal yang negatif, berpacaran juga akan menjaga sikap kita kearah yang lebih baik.
7.   Pacaran mampu merubah gaya hidup kita. Siapa yang menyangka bahwa berpacaran ternyata bisa mengubah pola hidup kita yang awalnya boros tetapi karena pacar kita oran yang suka berhemat maka lama - kelamaan kita juga akan belajar ikut berhemat. Ynag awalnya kita merokok namun karena pacar melarang kita untuk merokok maka kita bisa menghilangkan kebisasaan merokok kita.

Kerugian, Dampak Negatif, Bahaya dan Resiko Berpacaran :
  1. Selain manfaat dari pacaran seperti yang disebutkan diatas berpacaran ternyata mempunyai dampak atau resiko yang sangat besar bagi pribadi kita. Dampak itu diantaranya adalah sulitnya otak kita untuk berfokus pada pelajaran atau biasa disebutk konsentrasi menurun. Hal ini disebabkan karena konsentrasi kita hampir lebih dari 50% hanya ditujukan pada pacar anda. SANGAT MERUGIKAN BUKAN?
  2. Dampak buruk lain dari berpacaran adalah menurunnya prestasi belajar anda dikarenakan hal yang nomor 1. 
  3. Berpacaran merupakan peluang besar syaitan untuk menjerumuskan manusia kedalam kesesatan. Bagi anda yang berpacaran tapi tidak dilandasi dengan cinta dan iman dan ketakwaan yang kuat maka urungkanlah niat kalian untuk berpacaran. Itu artinya bila salah satu dari pasangan pacar anda imannya kurang kuat dan tidak bisa diajak untuk kejalan yang benar maka lebih baik menjomblo sementara adalah PILIHAN YANG TEPAT
  4. Punya pacar artinya punya tambahan tanggung jawab, dengan kata lain tambahan beban pengeluaran. Bila kita tak dapat mengontrol diri bukan tak mungkin pacaran hanya kegiatan menghamburkan uang.
  5. Gejolak emosi dalam pacaran dapat mengubah karakter seseorang yang bila kita tak mampu mengendalikan emosi tersebut dapat pengaruhi hubungan sosial dalam bermasyarakat. Tak heran bila kita sering melihat kasus kriminal yang diakibatkan oleh pacaran.
  6. Jika engkau mengatakan pacaran itu gratis, tidak akan ada manusia yang percaya. Pacaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terus darimana semua biaya itu didapat? Jelas jawabannya orang tua. Karena kebanyakan orang yang pacaran adalah para remaja, dan biasanya remaja belum mempunyai apa-apa. Sangat sulit mendapatkan seseorang dengan usia di bawah 25 tahun yang sudah mapan hidupnya. Padahal dalam usia inilah seseorang rentan melakukan pacaran. Tidak semua orang tua itu orang kaya, kebanyakan malah harus memeras keringat untuk mendapatkan sedikit jajan buat anaknya. Ada yang sebagian malah berusaha menahan keinginan dirinya sendiri demi sang buah hati, mereka rela memupuskan asa walau untuk meneguk minuman dingin penuh warna, demi anaknya di sana. Tapi apa yang dilakukan sang anak, mereka bukan mempergunakannya untuk belajar atau pada tempat semestinya, tapi malah berfoya-foya dengan pasangannya, atau malah sedang asik minum minuman segar dengan anak gadis orang. Akhirnya, pacaran tidak hanya mengundang murka Allah taa'la, tetapi juga turut mengkhianati orang tua. Memang ada orang tua yang merelakan anaknya pacaran, tapi itu sangat sedikit. Kalau pun ada, maka patut dicurigai anak itu pun kadang lahir dari hubungan pacaran orang tuanya. Bisa jadi mereka ingin mengulang kisah yang sama pada anaknya, karena orang tua yang baik tidak akan membiarkan anaknya untuk berpacaran.
  7. Melemahkan Iman.Orang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada Sang Pencipta. Tak perlu mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikan dengan kualitas ibadah seseorang. Jika kualitas ibadah seseorang menurun setelah mengalami jatuh cinta, itu artinya porsi kecintaannya kepada Allah berkurang. Ia jadi jarang ke Masjid, jarang membaca Al Quran, meninggalkan shalat sunnah, bahkan beberapa hafalannya hilang, serta banyak ibadah lain yang terlewatkan.
  8. "melatih" kemunafikan. Orang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar pasangannya yakin bahwa ialah yang terbaik. Memang tidak semua.. tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal yang baik di depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian orang ada yang sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada kekasihnya sekedar untuk meraih simpati, mencari kesamaan, mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang berpacaran mengatakan sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan hati kecilnya.
  9. Menjadikan panjang angan - angan. Orang yang sedang jatuh cinta "pacaran" seringkali teringat dengan orang yang dicintainya itu. Lalu ia memikirkan sesuatu, berandai-andai setiap waktu" tentang apa yang akan dilakukan nanti saat bertemu, tentang apa yang akan diberikan saat itu, tentang kata-kata yang akan diucapkan sebagai bumbu, dan masih banyak lagi. Padahal ummat Islam dilarang berpanjang angan-angan.
  10. Mengurangi produktivitas. Jika tidak pacaran, seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif; misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yang lainnya. Namun seringkali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.
  11. Menjadikan hidup boros. orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa, mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.
  12. Akan melemahkan daya kretaifitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya tertuju kepada pacarnya
  13. Akan menyebabkan terlambatnya studi. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa menurunnya prosentase kelulusan para pelajar adalah akibat pacaran, mereka jarang belajar, karena jalan-jalan terus dengan pacarnya, tidak pernah beli buku (karena uangnya habis untuk berenang-senang).
  14. Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.
  15. Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan pacarnya yang lama.
    Bahaya dan Dampak Negatif Berpacaran
Itulah yang dapat sedikit penulis bagikan kepada para pembaca sekalian tentang keuntungan dan kerugian berpacaran bagi anak muda dan remaja. Berpacaran boleh saja asalkan ketika anda akan menentukan untuk menikah, bukan untuk main - main saja. Nah hal itu sebaiknya anda lalukan setelah anda lulus kuliah atau sekolah dan telah memiliki pekerjaan yang baik, sehingga pacar atau calon suami / istri anda juga merupakan orang yang mem[unyai pekerjaan yang baik. Untuk mendapakan pasangan hidup yang baik ditentukan dari diri sendiri dahulu. Perbaikilah diri anda maka jodoh yang baik akan menghampiri anda. Dengan banyaknya bahaya dan dampak dari berpacaran seperti yang penulis diatas sebutkan, lalu masihkah anda berfikir untuk berpacaran?
Semoga bermanfaat..

Keuntungan dan Kerugian Berpacaran Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Warsono

0 comments:

Post a Comment