Friday, March 3, 2017

Keuntungan dan Kerugian dari Konsumsi Obat Tradisional


Keuntungan dan Kerugian dari Tanaman Obat Tradisional. Sumber gambar: obatherbalyogyakarta.jejualan.com

Banyak orang yang menanyakan apa sih bedanya obat herbal dan obat tradisional? Sebenarnya hampir sama. Sama halnya dengan obat herbal, obat tradisional diperoleh dari bahan-bahan alami yang terdapat di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan langsung khasiatnya. Hanya saja bedanya jika obat herbal adalah tanaman obat tradisional yang sudah dibentuk dan diracik sedemikian rupa menjadi sebuah kapsul atau tablet yang diawetkan dan siap konsumsi. Sedangkan obat tradisional hampir belum sama sekali menyentuh proses pengawetan sebelum dikonsumsi. 

Konsumsi obat tradisional sudah terbukti ampuh mengatasi dan mencegah berbagai macam penyakit. Hampir setiap penyakit ada obat dan tanaman tradisionalnya loh. Seperti manfaat daun buah sirsak dapat untuk menyembuhkan penyakit kanker, kencing manis (diabetes) dan asam urat. Kemudian kunyit dan kencur juga dapt dimanfaatkan untuk mengobati sakit perut (magh) dan dapat juga untuk dijadikan antiseptik, atau untuk mencegah infeksi. Selanjutnya daun kejibeling dan daun cimplukan bisa digunakan sebagai obat tanaman tradisional kencing batu dan hipertensi. Serta banyak lagi manfaat dari tanaman tradisional yang ada disekitar kita.
Jenis-jenis dan Manfaat Obat Tradisional. Sumber gambar: ngasih.com
Meski begitu tahukah anda bahwa obat atau tanaman tradisional itu juga ternyata banyak keuntungan dan kerugiannya loh. Mau tau apa aja Keuntungan dan Kerugian dari Obat / tanaman Tradisional? Yuk kita simak bareng..


Keuntungan dan Manfaat Obat / Tanaman Tradisional :
  1. Dibandingkan obat-obatan kimia, obat tradisonal memiliki beberapa kelebihan, antara lain : efek sampingnya relatif rendah, dalam suatu ramuan dengan komponen berbeda memiliki efek saling mendukung, pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif.  Jika mengunakan obat modern dikawatirkan adanya efek samping yang terakumulasi dan dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu lebih sesuai bila menggunakan obat alam/OT, walaupun penggunaanya dalam waktu lama tetapi efek samping yang ditimbulkan relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.
  2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional/komponen bioaktif antar tanaman obat tradisonal. Dalam suatu ramuan obat tradisional umumnya terdiri dari beberapa jenis tanaman obat tradisonal yang memiliki efek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai efektivitas pengobatan yang maksimal. Formulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat mungkin agar tidak menimbulkan kontra indikasi, bahkan harus dipilih jenis ramuan yang saling menunjang terhadap suatu efek yang dikehendaki. Sebagai contoh tanaman kunyit akan lebih bagus efeknya jika dikonsumsi berbarengan dengan tanaman kencur dan madu, supaya dperoleh rasa yang manis dan efektivitas yang maksimal untuk penyembuhan sakit perut.
  3. Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Zat aktif pada tanaman obat umunya dalam bentuk metabolit sekunder, sedangkan satu tanaman bisa menghasilkan beberapa metabolit sekunder; sehingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebih dari satu efek farmakologi. Efek tersebut adakalanya saling mendukung (seperti pada herba timi dan daun kumis kucing), tetapi ada juga yang seakan-akan saling berlawanan atau kontradiksi (sperti pada akar kelembak). Sebagai contoh misalnya pada rimpang temu lawak (Curcuma xanthoriza) yang disebutkan memiliki beberapa efek farmakologi, antara lain : sebagai anti inflamasi (anti radang), anti hiperlipidemia (penurun lipida darah), cholagogum (merangsang pengeluaran produksi cairan empedu), hepatoprotektor (mencegah peradangan hati) dan juga stomakikum (memacu nafsu makan). 
  4. Murah dan mudah didapat. Ya, benar sekali hampir semua obat tradisional yang mempunyai manfaat sangat baik bagi kesehatan mudah ditemukan disekitar kita. Terkadang kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tanaman obat tertentu, namun meskipun harus mengeluarkan uang pasti juga sangat murah dibandingkan harus membeli obat herbal atau obat kimia.
  5. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-penyakit metabolik dan degeneratif. Sebagaimana diketahui bahwa pola penyakit di Indonesia (bahkan di dunia) telah mengalami pergeseran dari penyakit infeksi (yang terjadi sekitar tahun 1970 ke bawah) ke penyakit-penyakit metabolik degeneratif (sesudah tahun 1970 hingga sekarang). Hal ini seiring dengan laju perkembangan tingkat ekonomi dan peradaban manusia yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dengan berbagai penemuan baru yang bermanfaat dalam pengobatan dan peningkatan kesejahteraan umat manusia. Yang termasuk contoh penyakit metabolik antara lain : diabetes (kecing manis), hiperlipidemia (kolesterol tinggi), asam urat, batu ginjal dan hepatitis; sedangkan contoh penyakit degeneratif diantaranya : rematik (radang persendian), asma (sesak nafas), ulser (tukak lambung), haemorrhoid (ambaien/wasir) dan pikun (Lost of memory)
  6. Bebas toksinObat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi). 
  7. Tidak selalu bergantung pada bantuan tenaga medis. Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal atau tradisional juga dapat diberikan oleh dokter).
Manfaat dan Efek Samping Tanaman Obat Tradisional. Sumber gambar: obatliveralami.com
Kerugian, Kelemahan dan Efek Samping Obat Tradisional :
Adapun yang menjadi kekurangan/kelemahan penggunaan tanaman obat tradisional dalam pengobatan di Indonesia diantaranya :
  1. Efek dari tanaman obat tradisional terhadap penyakit cenderung lebih lambat dan lama, sehingga pengguna obat tradisonal diharapakan untuk lebih bersabar. Hal ini terjadi karena obat modern terdiri dari bahan kimia yang murni baik tunggal maupun campuran. Bahan kimia bersifat tidak organis dan murni sehingga bersifat tajam dan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh kita bersifat organis dan kompleks, sehingga bahan kimia dapat langsung menunjukkan reaksi yang begitu cepat dibandingkan dengan obat dari tanaman tradisional.
  2. Sering kurang efektif untuk penyakit tertentu, hal ini dapat kita lihat banyak penyakit belum ditemukan obatnya, sehingga obat yang digunakan lebih banyak bersifat simptomatis dan digunakan terus menerus sesuai gejalanya. Beberapa penyakit bahkan belum diketahui sebabnya. Sehingga pasien masih harus berulang-ulang ke klinik, puskesmas atau rumah sakit untuk mengimbangi dengan pengobatan secara modern dan kimiawi.
  3. Obat tradisional tidak mungkin tanpa kekurangan. Secara tiba-tiba, penyakit serius, obat utama masih menjadi pilihan. Obat tradisional tidak dapat mengobati trauma serius seperti patah kaki, tidak juga menyembuhkan radang usus buntu atau serangan jantung seefektif dokter yang menggunakan pengujian diagnosis modern, operasi, dan obat-obatan. Ilmu kedokteran modern mengobati penyakit tiba-tiba dan kecelakaan lebih efektif dibanding herbal atau pengobatan alternatif lainnya.
  4. Kelemahan yang lain adalah risiko nyata apabila melakukan pengobatan tradisional sendiri karena ketidaktahuan dosis.  Sementara pihak lain dapat berargumentasi bahwa hal yang sama dapat terjadi pada obat-obatan, seperti kecelakaan overdosis obat flu,   salah dalam pengaturan dosis ramuan sehingga dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius. Ada risiko yang sangat nyata pada overdosis obat tradisional.
Demikianlah sedikit artikel tentang Keuntungan dan Kerugian dari Konsumsi Obat Tradisional yang dapat penulis sampaikan. Semoga dapat menambah wawasan para pembaca sehingga teman-teman pembaca dapat lebih bijak dan memiliki wawasan yang luas dalam menentukan pengobatan "baik mana antara pengobatan modern/medis dan tradisional? Apakah efek samping dari pengobatan secara tradisional/herbal dan medis/modern? Lebih menguntungkan mana antara pengobatan medis dan tradisional? Lebih aman mana antara pengobatan modern dan tradisional? Lebih murah mana antara pengobatan secara modern dan tradisional atau herbal?". Oleh: Warsono, AMK.

Semoga bermanfaat ya..
Salam hangat dari penulis..

Keuntungan dan Kerugian dari Konsumsi Obat Tradisional Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Warsono

0 comments:

Post a Comment