SMK
merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat
mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan SMK itu
sendiri bertujuan “meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta
menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
profesional”.
Apapun
jenis pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan tidak lain muara dari
lulusannya agar mereka memiliki kemampuan, keterampilan serta ajli di dalam
bidang ilmu tertentu.Selanjutnya mampu dan terampil diaplikasi untuk dunia
kerja. Oleh sebab itu, hakiki dari Sekolah Menengah Kejuruan sangat berbeda
dengan SMU/SMA.
Ada
dua hal sebenarnya keuntungan dari Pendidikan Menengah Kejuruan ini,
1.lulusan dari institusi ini dapat mengisi
peluang kerja pada dunia usaha/industri, karena terkait dengan satu sertifikasi
yang dimiliki oleh lulusannya melalui Uji Kemampuan Kompetensi. Dengan
sertifikasi tersebut mereka mempunyai peluang untuk bekerja.
2.lulusan
Pendidikan Menengah Kejuruan dapat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi, sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai
maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
Sekolah
Menengah Kejuruan ke depan akan berkembang, sejalan dengan keinginan pemerintah
untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan sekolah. Karena
dengan pola Otonomi Pendidikan yang diberlakukan seperti sekarang ini, maka
masyarakat juga memiliki tanggungjawab moral untuk memikirkan dan
menumbuhkembangkan pendidikan. Sehingga lebih dikenal dengan Pendidikan
Berbasiskan Masyarakat (community based education).
Terlihat
dan teramati di lapangan, dengan banyak jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang
berdiri, baik di kota propinsi maupun kabupaten kota, menimbulkan fenomena
baru, yakni kekurangan tenaga pengajar, khususnya untuk bidang ilmu teknologi
dan bisnis.
Coba
kita bayangkan, kelipatan jumlah SMK Negeri dengan SMK Swasta suatu ketika
khususnya di Riau bisa satu berbanding lima (1:5), artinya satu SMK negeri lima
SMK swasta. Sehingga bermunculah SMK-SMK Swasta dengan berbagai jenis dan
program pendidikan, mulai dari program teknologi, bisnis, pariwisata dan
perhotelan, pertanian, perikanan, komputer, tata boga/busana, dan lain
sebagainya.
Dari
kondisi ini, perlu kita simak, dengan bermunculan begitu banyak SMK-SMK
tersebut, apakah sudah terpikirkan oleh kita, unsur pelaksana lapangan, atau
orang yang bertanggungjawab untuk mendidik, mengajar dan melatih mereka, dalam
hal ini “guru”. Karena salah satu persyaratan untuk pendirian sekolah swasta,
tidak terlepas dari persyaratan formal adalah tenaga pengajar.
Tenaga
pengajar (guru) merupakan faktor dominan di dalam memberian izin pembukaan
sekolah swasta. Kita menyadari bahwa ke depan SMK Kejuruan merupakan lembaga
yang akan diminati oleh lulusan SLTP, karena dalam persaingan era globalisasi
dan pasar bebas, sangat diperlukan siswa yang memiliki kemampuan dan
keterampilan yang siap bina dan siap pakai. SMK Kejuruanlah sebagai salah satu
lembaga yang menelorkan seperti yang diinginkan oleh dunia kerja.
Tapi,
tentunya kita jangan melupakan unsur utamanya yakni guru, apakah guru-guru
sebagai pelaksana lapangan sudah dimiliki oleh SMK tersebut ? Kalah kita mau
jujur, jumlah guru-guru SMK yang ada dengan jumlah SMK yang ada tidak seimbang,
artinya SMK masih kekurangan banyak tenaga guru di semua bidang kei.
Bila
kita menilik ke belakang, artinya lebih di fokuskan kepada LPTK sebagai
pencetak tenaga guru, khususnya pada sekolah kejuruan, sangat, sangat tidak
memadai. Oleh sebab itutidak heran bila kita melihat satu orang guru mengajar
untuk tiga atau empat sekolah kejuruan. Selama ini, kita menerima lulusan LPTK
di luar Riau, katakanlah dari Sumatera Barat, Medan, Pulau Jawa, dan
sebagainya.
Keuntungan SMK :
Bisa langsung kerja kalau
udah lulus
Banyak pengalaman
Bisa melatik kemampuan
kita.
Lebih murah.
Kita dapat menguji bakat
kita di dalam bidang yg kita pilih.
Kerugian SMK :
Susah untuk masuk
kuliah.
Dapat pengetahuan tidak
lebih banyak dari sma.
SMK hanya mengarah ke
bidang yg kita pilih saja sehingga kita tidak bisa merasakan keistemewaan dalam
bidang lainnya.
0 comments:
Post a Comment